Jazakallahu Khairan

Sunday, January 31, 2010

Muhasabah Perjuangan

"Penatla kak. Sy sorg ja yang brgerak di sini. Kawan2 yg rapat dulu pula makin jauh. Sy xtahan bila dorang asyik critakan keburukan sy dgn orang lain." SMS dari seorang sahabat di zon pedalaman.

"Lemahlah ukhti. Sejak akhir2 ni parent selalu sekat bila mau keluar berprogram. Susahlah macam ni." Luahan melalui SMS dari seorang lagi sahabat yang dikenali sewaktu mengikuti program di kawasan sejuk dan nyaman di bumi Sabah.

Hidup di dunia ini tidak lari dari bersemuka mehnah dan tribulasi. Dugaan dan cabaran adalah saringan daripada Allah untuk mendidik kesabaran orang-orang mukmin. Saringan inilah yang akhirnya menjadikan seseorang hamba itu lebih kental dan tabah dalam mengharungi kehidupan yang penuh dengan pancaroba.

Firman Allah SWT;
Apakah manusia menyangka mereka tidak diuji dengan hanya mereka berkata “Kami telah beriman”. Sesungguhnya Kami telah uji orang-orang yang dahulu dari mereka. Maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Ia mengetahui orang-orang yang dusta
(Al-Ankabut : 2-3)

Firman Allah SWT;
Dan tentu Kami akan uji kamu hingga Kami buktikan orang-orang yang berjuang (bersungguh-sungguh) di antara kamu dan orang-orang yang sabar, dan Kami nyatakan hal-hal kamu
(Muhammad : 31)

Jadi begitulah, tidak ada manusia yang minta diuji, malah setiap makhluk sentiasa memohon kepada Allah agar selamat dalam setiap derap langkah kehidupan. Namun cubaan bagi orang mukmin adalah dengan ujian iman yang begitu dasyat. Allah menguji keimanan seseorang untuk menapis adakah mereka benar-benar beriman atau sebaliknya. Manusia yang berakal sering mengharapkan agar jiwanya gagah dan kuat dalam melanjutkan perjalanan kehidupan yang begitu menyempitkan jiwa dan hati.

Maka sentiasalah menanamkan di dalam jiwa perasaan ma’iyatullah (merasakan diri sentiasa bersama Allah) dalam setiap langkah, gerak geri, bahkan pada setiap detik dan waktu. Lebih-lebih lagi di saat itu kita terpaksa menempuh hambatan ujian yang benar-benar menguji keimanan dan kekentalan jiwa kita.

Tempuhilah dan harungilah dengan sebaik-baiknya. Sesungguhnya, sesiapa Allah bersama dengannya, pasti ia tidak akan kehilangan sesuatu pun walaupun ia terpaksa menelan pahit dan perit maung. Sesiapa yang Allah tidak bersama denganNya, maka ia akan kehilangan dan sesat dalam kehidupan walaupun kehidupan yang dilaluinya begitu menyeronokkan dan mengasyikkan. Al-Iyazubillahi minzalik..

Ya Allah, aku memohon perlindunganMu dari sebarang ujian yang mampu mematahkan semangatku dan sahabat seperjuanganku. Aku berlindung dari sifat putus asa dan lemah dalam melangkah. Pimpinlah setiap derap langkah kami ya Allah dalam meneruskan lagi lanjutan perjalanan kehidupan dan dakwah ini.

No comments: